pamutu

pamutu
Headlines News :
Topics :

    Imformasi Seputar Batetangnga

    Imformasi Seputar Batetangnga

    Batetangnga

    Kanan, Rappoang, Biru, Penanian, Saleko,Passembaran, Galung, Pamutu, & Tallang bulawan

    Suasana Haru Di Rumah Duka Aco (Jamaluddin) Papa EVI

    innalillahi wainna ilaihi rajiun Batetangnga, 12/05/2015
    kediaman rumah duka
    Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Jamaluddin (ACO) yang Bekerja di Malaysia meninggal pada hari Minggu 10/05/2015 dan tiba di rumah duka pada hari Selasa, 12/15/2015 jam 00 : 07(BIBB) Waktu Indonesia Bagian Batetangnga. 

    Awan cerah malam ini seakan-akan juga menyambut Kedatangan mobil jenazah dengan membawa Alm Jamaluddin (Aco) di rumah kediaman, tak seperti biasanya di desa ini biasanya Hening, sangat sulit dijumpai orang-orang di Desa Kala tengah malam tiba, tapi malam ini, masyarakat dengan ikhlas menunggu dan menyambut kedatangan Alamarhum. dengan penuh, haru dan duka atas kedatangan nya. 

    Sejak Mobil tersebut tiba memasuki desa dan memasuki lokasi rumah duka ke henian malam itu Pecah tangis dari sanak keluarga, kerabat, saudara dan masyarakat, berlarian menyaksikan kedatangan sang pahlawan devisa negara itu.

    Almarhum dikeluarkan dari mobil yg berbungkuskan peti berwarna putih diangkat kedalam rumah oleh sejumlah masyarakat, membawa masyarakat tak kuasa menahan kesedihan tersebut. 

    Jenazah yang ditunggu-tunggu oleh Keluarga, kerabat dan masyarakat Batetangnga, sejak hari minggu dirumah duka ini diperkirakan Almarhum akan dikebumikan Pagi ini pada pukul 09 : 00. 

    Almarhum Meninggalkan 2 anak dan istri, Jamaluddin ini adalah tergolong orang yang sangat Baik dan ramah, suka membantu sesamanya dan banyak menyumbang dalam pembangunan masjid yang ada di Batetangnga. 

    Selamat Jalan Jamaluddin, semoga Jamaluddin Amal ibadahnya diterimah oleh allah SWT. Dan seluruh keluarga dapat diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Amin 

    Atas nama kru dan seluruh kerabat kerja Imformasi Seputar Batetangnga turut berduka cita, semoga kita semua dapat diberikan ketabahan dan almarhum ditempatkan disisi yang terbaik oleh allah SWT 

    Mari meluangkan waktu sejenak untuk mengucapkan Al-Fatihah kepada beliau..!!!

    keluarga Tuna rungu dan tuna netra bocah Ali harus berjuang



    Eran Batu, Desa batetangnga
     Ali yang berusia 6 tahun harus menjadi tulang punggung dalam keluarganya. setelah ayahnya meninggal dan ibunya menjadi tuna rungu dan (tidak dapat mendengar) dan tuna netra (buta) hal inilah yang membuat bocah tersebut harus menjadi kepala keluarganya.

    Untuk menghidupi keluarganya bukan hanya si ibu yang mereka harus bantu tapi kakak dan adiknya harus menjadi pekerjaan sehari-hari kakaknya Jamariah (12) memiliki keterbelakangan mental (tunagrahita) sementar adiknya masih berumur 3 tahun.

    Meski demikian bocah ini yang bertempat di Dusun Toeran Batu Desa Batetangnga tetap saja rajin untuk pergi sekolah di PAUD dan tak pernah bolos dalam sekolah tersebut meskipun baju seragam tak sanggup dia beli. Ali menjadi manusia setengah orang tua dan setengah bocah karena harus menghidupi keluarganya untuk mempertahankan hidup dalam keluarga.

    Pekerjaan Ali yang hanya pergi membantu tetangga dan orang yang membutuhkan hanya diberi 10.000 sampai 20.000 dan itupun didapat karena saat ini dikampung tersebut adalah musim buah-buahan, kalau musim buah sudah habis si ali harus memutah otaknya kembali untuk dapat mendapatkan pekerjaan yang halal untuk dipakai makan dan membantu keluarga.

    yang sangat memprihatinkan adalah ketika Ali harus kesekolah Ali tak pernah membawa uang jajan bahkan menurut seniawati yg mengajar disekolah mengatakan si Ali hanya membawa nasi dan garam, tapi Ali tak pernah malu, dia seperti orang biasa-biasa saja, meskipun Ali tak dapat seperti teman-teman yang lainnya. Setiap pulang sekolah, biasanya Muhammad Ali langsung kembali ke rumah dan mengurus adik dan kakaknya, termasuk menyuapi kedua saudaranya tersebut.

    anda juga dapat menyaksikan di you tube : klik
    keluarga Tuna rungu dan tuna netra bocah Ali harus berjuang

    Panen Durian Montong (Otong)

    PANEN DURIAN MONTONG "OTONG"
    Batetangnga.. setelah kemarin habis makan durian lokal kini pindah kesebelah menikmati durian montong atau sering orang mengatakan durian otong. 14/03/2015.

    Para petani yang ada dipunjak gunung pusuk (buttu pusuk) telah memasuki musim panen durian montong/otong, sudah empat hari ini mereka panen dan terlihat motor kombek mereka mengangkut dari gunung pusuk ke rumah mereka (kampung). kata azhar, salah satu yang punya kebun diatas menuturkan kalau untuk mengangkut durian montong/otong tidak biasa diangkut sekaligus, soalnya untuk alat pengangkut (karanjeng) selalunya tidak muat karena durian terlalu kebesaran, beda dengan durian lokal meskipun empat puluh biji tetap muat tapi kalau durian montong/otong bisanya lebih dari sepuluh.
    tadi siang kami bertemu dengan Papa naila atau ponding juga menuturkan, kalau mau makan durian montong/otong kegunung pusuk saja, sepuasmu makan durian montong/otong tapi jika mau dibawa pulang harus dibeli dooong, saling pengertian juga. apalagi jika saya sendiri bawa duriannya dari atas pasti harus dibeli. (sudah diluar dari gunung pusuk maka harus nego dengan harga). tutur papa naila/ponding.

    SUDAH MURAH, PEMBELIPUN TIDAK ADA (BUAH LANGSAT)

    Sudah Murah, Pembelipun Tidak Ada "Buah Langsat"
    Batetangnga.. Sudah beberapa bulan ini masyarakat Desa Batetangnga yang ingin manjat buah langsatnya untuk dijual dipedagangn harus mengurung niatnya karena kurangnya pedagang langsat yang masuk membeli, satu hari sebelum manjat harus cepat mendaftar peti langsat (patti) karena kalau tidak cepat maka tidak akan kebagian peti langsat.. 16/03/2015

    Setiap hari buah langsat semakin turun harganya, untuk harga hari ini Senin 16/03/2015 Rp. 1500 dan harga tersebut masih akan turun, banyak para petani tak menyesalkan jika harga buah langsat turun karena mereka mengetahui jika musim buah langsat tahun ini mendunia, eee maksunya serentak dengan daerah - daerah lain, yang paling mengecewakan oleh petani adalah tidak adanya pembeli buah langsat atau pedagan langsat.

    Disisi lain ada juga petani sangat dirugikan dengan semakin hari harga buah langsat merosot karena mereka pembeli buah yang masih ada dipohonnya (panggalli lolok). ada juga petani mengatakan jikalau harga buah langsat terus turun maka sebaiknya kita ajak orang kota datang makan lansat (dipangundanganni) dari pada buah langsat berjatuhan mending undang orang kota asalkan dia yang manjat dan meskipun kita manjat kemudian dijual dengan harga murah maka pemilik buah langsat akan mengganti rugi, contoh, kalau harga buah langsat 1000, pemanjat 500, pengangkut 200, yaaa maka sipemilik langsat dapat 300 + dikasih makan pemanjat/pengangkut .. tutur sebagian para petani..

    Tim Imformasi Seputar Batetangnga

    Desaku, Batetangnga Dan Masyarakatnya

    Oleh : Bustamin (Fb. Bustamin-Tato)

    Semua orang pasti memiliki yang nama kampong halaman (tempat kelahiran) termasuk penulis. kali ini, dalam cerita ini, saya pun akan menceritakan sedikit tentang sebuah desa dimana saya dan saudara-saudara saya dilahirkan dan dibesarkan dengan suasana kekeluargaan, dan kebersamaan. Desa batetangnga, itulah nama sebuah desa yang tidak jauh dari kota polewali sebagai ibudaerah kecamatan polewali mandar. Suasan yang nyaman, masyarakat religious tergambar melalui ritual-ritual keagamaan berbeda dengan desa-desa lain misalnya, acara kematian atau dalam bahasa ibunya “ma’bongi”.

    Acara kematian atau ma’bongi, ini dilaksanakan ketika ada salah satu keluarga atau masyarakat di desa yang meninggal dunia, dan adat ini dilaksanakan 3 kali sampai malam ke 100 dari waktu kematiannya. Adat inilah yang membedakan dengan desa-desa lain yang mungkin hanya 1 hari saja dalam pelaksanaan adat duka “acara kematian”. Acara ini bukan hanya menyampaikan satu isyarat duka yang mendalam setelah ditinggalkan seoarang kerabat, saudara, dan keluarga yang sangat dicintainya namun, kekeluargaan, dan panggilan moral sebagai seorang manusia yang hidup dalam satu desa yang menjungjung tinggi nilai persaudaraan, tenggang rasa yang sangat tinggi, satu meninggal maka yang lainnya berkumpul (melayat) turut berduka dan saling membantu baik dalam bentuk do’a, maupun dalam bentuk material (beras, uang, kain, tenanga, dan air mata) sebagai bentuk solidaritas yang sangat tinggi sebagai seorang manusia yang bersosial.

    Masyarakat atau sosial, dengan penyampaian secara teoritik mungkin akan berbeda dengan situasi yang terjadi desa batetangnga ini, masyarakat batetangnga yang secara pengetahuan tentang hidup satu asa sebagai manusia tidak lahir dari tebalnya buku tentang social masyarakat, bukan terlahir dari suatu paksaan penguasa yang otoriter tetapi, itu semua terlahir dari adat tempo doloe “nenek moyang” masyarakat batetangnga yang telah menurunkann rasa persaudaraan yang tinggi sampai sekarang. Adat istiadat masyarakat pemula dipertahankan dan dipelihara oleh generasi masa depan. Mungkin agak aneh, dan sangat tidak masuk akal untuk mempertahankan budaya lama, dan itu muncul dalam benak fikiran saya. Dengan proses dialektika dimana suatu keadaan akan mengalami perubahan negasi ke negasi masih tak terbantahkan. Dalam masyarakat batetangnga yang dulunya menjungjung tinggi persaudaraan, kini mulai tergeser oleh perkembangan dunia yang tak terbentuk arus hegemoniknya. Perkenalan akan teknologi (internet dan media elektronik lainnya seperti HP, dan dunia gadgetnya) telah menggeser dengan cepat budaya lama menuju pada budaya konsumerisme, seremonial dan segala bentuk aromah pasar bebas.

    Desa yang dulunya religious, ber-masyarakat (menjungjung tinggi persaudaraan) kini telah jauh dari aromah persaudaraan, individualism telah di nomor satukan. Dan kesibukan yang kompotitif diperlihatkan, itulah warnah desaku sekarang desa wisata nan elok.
    Sekian dari saya!
     

    Lintas Pemuda Batetangnga

    Lintas Pemuda Batetangnga
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Imformasi Seputar Batetangnga - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger