pamutu

pamutu
Headlines News :
Topics :

    Imformasi Seputar Batetangnga

    Imformasi Seputar Batetangnga

    Batetangnga

    Kanan, Rappoang, Biru, Penanian, Saleko,Passembaran, Galung, Pamutu, & Tallang bulawan

    Ikatan Pemuda Rappoang (IPR) Mengadakan Kegiatan Yasinan


    Rappoang, 11 Desember 2014.
    Kegiatan yasinan yang diselenggarakan kali ini bukan yang baru pertama kalinya tapi sudah lama dilaksanakan karena kegiatan ini sudah menjadi Program Kerja (PROKER) mingguan dalam kegiatan tersebut.


    Kegiatan yang dilaksanakan Kali ini dirumah Hasbi. S.Pd.I di Rapoang berlangsung dengan sangat meriah yang dihadiri bukan hanya pemuda yang bergabung dalam kegiatan tersebut tapi juga dihadiri oleh berbagai tokoh-tokoh masyarakat.

    Kegiatan yang diawali oleh kegiatan yasinan ba’da isya dan dilanjutkan oleh diskusi-diskusi tentang kinerja dan evaluasi pembangunan kedepan organisasi ikatan pemuda Rappoang (IPR) berlangsung dengan hangat dan sangat sesuai dengan harapan dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah  Tangga (AD/ART).
    Menurut Supirman yang menjadi Ketua IPR mengatakan bahwa “tujuan dari pada kegiatan yasinan ini bukan hanya sekedar untuk menjalankan kewajiban kita selaku ummat islam dan mamfaat dari keistimewaan surat yasin tapi Yasinan ini dilaksanakan juga untuk membangun persatuan ditingkat Pemuda dan organisasi yang kita gerakkan dan kalaupun ada masalah yang muncul dalam internal organisasi IPR itu bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan metoda yang baik-baik sehingga kita bisa menjadi generasi yang bermamfaat bagi nusa dan bangsa”  tutur supirman disela-sela memimpin tapat.
     
    Dalam kegiatan tersebut juga banyaknya usulan-usulan tentang program-program kedepanya yang menjadi Targer IPR untuk bisa dilaksanakan, seperti menyambut tahun baru dan kegiatan-kegiatan yang lain yang dianggap penting karena dianggap banyaknya moment-moment penting yang dianggap terlewatkan dengan manis begitu saja yang seharusnya IPR bisa mengelola dengan baik.

    kegiatan yasinan ini yang dilaksanakan oleH IPR ini sangat disambut meriah dan gembira oleh masyarakat, khususnya masyarakat Dusun Rappoang yang menilai kegiatan ini adalah sebuah langka maju bagi gerakan Pemuda yang diharapkan bisa membuat sebuah gerakan yang bermamfaat bagi masyarakat dan dirinya. Dalam kesempatan berbahagia juga keluarga yang ditempati mengadakan kegiatan tersebut mengucapkan banyak terimah kasih dan harapanya kepada IPR kegaitan tersebut bisa terus dilaksanakan yang bukan hanya yasinan tapi juga kegiatan-kegiatan yang positif lainya.

    Sungai yang menyambungkan Antara Desa Batetangnga dan S. Binuang kembali Meluap



    fhoto ini diambil di jln turun ke sungai oleh Taming (anggt FKSP dan sekaligus warga penanian) 


    Penanian 30, 11 2014
    Sungai yang menyambungkan antara desa batetangnga dan desa ammassangan meluap
    Setelah musim kemarau yang berkepanjangan kini batetangnga berganti musim menjadi musim hujam terbukti dalam beberapa minggu terakhir wilayah penanian dan sekitarnya masih saja tetap diguyur hujan.

    Sekitar Pada jam 15:30 ada segerombolan anak-anak yang sedang asyik-asyiknya mandi disungai yang sudah dibangun tanggul penghalang banjir yang dikerjakan oleh pemerintah dibagian penanian, tiba-tiba meluap, tiba-tiba sungai menguap mobil merah yang sempat lalu lalang mengambil crikil dan pasir disungai penanian dan anak-anak yang sempat mandi disungai langsung berlarian karena melihat luapan air yang sangat besar dan cepat

    diambil dijembatan Oleh sawir
    Air yang sangat cepat tersebut meskipun tidak menghasilkan korban namun dipastikan tanggul yang baru saja jadi tersebut mengalami gesekan tempat dan semakin turunya tanggul tersebut karena hembusan air yang sangat cepat dan keras sejauh ini tim yang sempat mengunjungi tempat tersebut air sudah naik Diperkirakan setinggi 3 sampai 5 meter yang meskipun air tersebut belum masuk ke halaman rumah tapi dikhawatirkan ada luapan susulan. Hal ini yang masih menjadi perhatian warga yang ada dipenanian.

    Kekhawatiran tersebut karena memang kalau berkaca masa lalu setiap masuk musim hujan penanian pasti diguyur banjir

    PERTUKARAN PEMUDA Tiba di Desa Batetangnga

    Batetangnga, 04 Nopember 2014
    Penjemputan pertukaran pemuda
    Sumber photo : suardi (ketua umum LPB)

    Kedatangan para pemuda yang berasal dari Bali, DKI Jakarta dan jambi tiba pada pukul 14.54 sore, selasa 04 Nopember 204 di Desa Batetangnga sebanyak 20 orang dari tiga Provinsi tersebut, setelah tibah di Desa Batetangnga di sambut oleh kepala bidang pemuda dan olah raga serta ibu camat Binuang dan kapala Desa Batetangnga di depan pintu Gerbang Desa Batetangnga.

    Setelah diterimah oleh kepala bidang pemuda dan olah raga, ibu camat Binuang dan kapala Desa Batetangnga kemudian mereka akan berjalan bersama - sama untuk menuju ke kantor Desa Batetangnga karena Wakil Bupati Polewali Mandar beserta para tokoh Adat yang ada di Desa Batetangnga juga sedang menunggu untuk kemudian mengalunkan sarung lipa Sa’be kepada pemuda tersebut.

    Dalam perjalanan menuju ke kantor Desa Batetangnga ada Propesi Adat yang dilakukan oleh Lintas Pemuda Batetangnga (LPB) dengan menampilkan tarian Eran Batu dengan sederhana kemudian mereka harus meminum air manyang manis dan gelasnya terbuat dari bambu, setelah propesi Adat sudah dilakukan kemudian mereka berjalan dengan di iringi marcing band dari Pondok pesantren DDI Kanang dan dilanjutkan oleh iringan rabana, dalam perjalanan ke kantor Desa Batetangnga jalan mangondang ramai dengan masyarakat untuk sejenak mereka mau melihat bagaimana cantik dan gagahnya pemuda tersebut, setibahnya dikantor Desa disambut oleh pukulan beduk cilik dari Dusun Biru serta ratusan orang mulai dari tokoh Adat, Agama, Ibu PKK, Pendidik, Pemuda serta masyarakat di sekitar Kantor Desa Batetangnga dan juga Wakil Bupati Polewali Mandar.

    Ketika memasuki komplek kantor Desa Batetangnga Wakil Bupati Polewali Mandar menggalungkan sarung lipa sa’be kepada pemuda tersebut dan kemudian mereka dipersilakan duduk yang sudah dipesiapkan oleh panitia pelaksana, setalah penyerahan dan penerimaan oleh Wakil Bupati kepada kepala Desa Batetangnga dan mereka sudah dinyatakan mereka kini bahagian dari Desa Batetangnga, setelah penyerahan kemudian pembagian rumah yang akan mereka tempati tinggal selama 25 hari dan ada 5 rumah yang sudah ditunjuk oleh penitia pelaksana diantaranya rumah kediaman kapala Desa, kediaman Kepala Bidang Pemuda dan Olah Raga Polewali Mandar di Dusun Lumalan, kediaman Papa Resa di Dusun Biru, kediaman almarhum bapak sulaiman di Pekkabata dan satunya ada di Rappoang Jalan KNPI Dekat Pasar Kanang..

    Saat kami konfirmasi kepada panitia pelaksana dari provinsi mengtakan kalau tujuan kedatangan para pemuda tersebut hanya sebatas mau melihat kebudayaan yang ada di Polewali Mandar tapi kami akan tetap berkomunikasi dengan para pemuda tersebut untuk program nantinya gimana. Tutur salah satu panitia pelaksana dari provinsi.

    warga Batetangnga/Kanang : dua Jempol Untuk KKN UNASMAN (Ramah-tamah KKN Unasman)

    Imformasi seputar Batetangnga
    Batetangnga, 30/09/14
    MALAM RAMAH TAMAH UNASMAN XXVI
    Kuliah kerja nyata yang biasa disingkat sebagai KKN  adalalah sebuah keharusan dalam mengejar penyelesaian SKS dan bertujuan sebagai penuangan teori dari kampuz yang ingin di implementasikan didalam ranah sosial, dikirim ke sebuah wilayah untuk mengabdi dan belajar bagaimana berhadapan dengan masyarakat.

    Tepat pada tanggal 18 Agustus 2014 Rombongan KKN Unasman tiba Didesa Batetangnga yang sebelumnya sempat diterima DiKantor Camat Kec. Binuang, rombongan KKN ini yang di Didampingi Langsung Oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Abdul Latif SH.I. M.Pd bersama dengan 10 Anggota KKN Unasman diterima masyarakat Dikantor Desa Batetangnga dengan sangat gembira.
    Tak terasa 45 hari berkiprah di Desa Batetangga maka tibalah waktunya KKN harus kembali lagi Kekampuz untuk melanjutkan study demi untuk mendapatkan sebuah gelar akademik di acara ramah tamah yang dihadiri oleh Berbagai Elemen mulai dari pemerintah desa, civika akademi unasman, tokoh agama, PKK, tokoh adat,  pemuda dan mahasiswa. Dalam sambutan tersebut bapak Kepala Desa Batetangnga Mengatakan “selama ada KKN di wilayah batetangnga belum ada yang mampu menandingi kehebatan Anak-anak yang dibawa asuhan yayasan Unasman karena mereka mampu membuat sebuah terobosan baru kaya ide dan mampu bekerja melaksanakan kerja dengan sangat maksimal” tutur Sumaila Damang Ka.Desa Batetangnga sembari tersenyum-senyum manis. Dan tak lupa juga mengucapkan permohonan maaf kalau dalam wilayah kami ada yang kurang berkenaan dihati anggota KKN

    Dikesempatan yang sama juga disampaikan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abdul. Latif S.H.I  M.Pd “atas nama keluarga besar Unasman mengucapkan terimah kasih atas kebaikan dan ke ikhlasan masyarakat batetangnga karena disambut baik Di desa ini dan ucapan permohonan maaf yg sedalam-dalamnya kalau ada kesalahan yang dilakukan oleh Anak didik kami” ucap Dosen Pembimbing Lapangan dalam sambutanya dan beliau juga mengatakan “sangat berbahagia karena selama ini keluhan dari para KKN unasman selama mereka Ber-KKN diunasman semua adem-adem saja lancar seperti yang diharapkan tidak ada hal yang substansial penghalang dalam Pelaksanaan Kegiatan Mereka ber-KKN disini” begitu juga ketika Kordes (koordinator Desa) Alif menyampaikan dalam sambutanya “sangat bersyukur sekali ber KKN Di Batetangnga karena berkat support dan masukan dan bantuan kepada kami sehingga kami sangat mudah dalam menjalankan Program-program Kami gg ada kekurangan sama skali selama kami disini bahkan pengalaman sangat banyak kami jumpai disini tak terhitung banyaknya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu”

    Begitu juga ketika Tim Imformasi seputar Batetangnga sempat mewancarai Pa. Usman di tempat yang barbeda mengatakan “saya sangat salut Kepada Unasman karena baru KKN unasman yang bisa menembus Wilayah Pamu’tu dan Tallang Bulawan, memang ada si dari kampus lain yang sampai ke Pamu’tu tapi hanya satu, dua kali kesana , untuk tahun ini KKN  memang beda dari sebelumnya mereka mampu menembus kampung terjauh di wilayah kami seperti Pamu’tu dan tallang Bulawan yang klu ditaksir menghabiskan waktu 3 -4 jam perjalanan, dua jempol untuk KKN Unasman” tutur pa.Usman Sembari mengangkat kedua jari jempolx  kepada wartawan Imformasi Seputar Batetangnga. Pa. Usman  yang bukan hanya Guru di wilayah Pamu’tu tapi juga Tokoh yang sangat dihargai di desa tersebut.

    Ka. Dusun Tallang Bulawan yang sekaligus juga sebagai kepala sekolah Di Mis tallang Bulawan Mengatakan “sangat senang dengan kehadiran KKN Unasman tersebut karena disamping juga mereka rajin mengunjungi dusun kami mereka juga banyak memberikan imformasi-imformasi dunia akademik yang  sangat dibutuhkan oleh warga dan ini yang pertama kalinya KKN sampai Di Tallang Bulawan mungkin karena terlalu jauh dan medan untuk mencapai wilayah tersebut sangat sukar, tp unasman mampu sampai ke kampung kami dan warga sangat mensyukuri, sayang waktunya terlalu sedikit hanya 45 hari sehingga kita juga harus berpisah dengan KKN Unasman” tutur syarifuddin disela-sela Penyerahan Hadiah Oleh Unasman yang seligus juga Kepala sekolah Mis Tallang bulawan sebagai Juara Umum lomba yang diadakan Oleh KKN.

    Pertemuan selalu diselipkan dengan kata perpisahan dan mungkin perpisahan adalah langkah untuk menuju pertemuan kembali, untuk unasman kami dari semua keluarga Batetangnga Mengucapkan terimah kasih atas pengabdian kalian selama ber KKN di Wilayah Kami, itulah kalimat penutup yang disampaikan Pa’Usman Dimalam ramah tamah KKN Unasman.

    Oleh

    Ridwan : Cerita Tentang Kampung Batetangnga Adalah Desa Wisata

    Sedikit mau cerita masalah wisata...

    Dua hari lalu aku di ajak teman ke salah satu wisata pantai yang ada di polewali mandar, namanya Pantai Mampie. saat tibah di sana aku melihat pilah-pilah berjejer rapi dengan hiasan warna warni dari cet, setelah lama menghayati keindahan pantai aku berpindah tempat untuk mencari minuman untuk melepas dahagaku..

    bu aku pesan minuman dinginnya..? harganya berapa..??
    7000 (tujuh ribu rupiah) nak..

    setelah kubayar aku langsung merenung, seandainya di Desa Batetangnga Wisata betul - betul di kelola banyak yang akan di untungkan termasuk ibu - ibu karena minuman yang biasanya kita minum di rumah lebih mahal harganya jika berada di permandian, contohnya yang aku beli tadi sama si ibu itu, harganya klu di warung atau kita beli sendiri hanya 2000 saja..

    setelah lama duduk-duduk di pilah aku melihat teman lama dan langsung menyapanya, namanya Yusri teman kuliah di UNASMAN dan kebetulan dia salah satu pengurus wisata pantai mampie.. setelah lama bincang-bincang tentang masa lalu (nostalgia) di kampus aku langsung menanyakan..
    - yus.. hasil perbulan dari pantai mampie ini biasanya dapat berapa..??
    - tidak menentu wan.. biasanya dapat 3 juta/bulan tapi jika hari libur seperti setelah hari raya bisa melebihi dari 3 juta..

    - hasilnya kalian apakan..??
    - hasilnya kami bagi dengan pemerintah setempat dan membayar pajak dan sisanya untuk kami dan ada juga untuk kami gunakan memperbaiki yang masih butuh pembenahan wisata ini..
    - hebat kau yus.. kalau ibu-ibu yang menjual di sini kalian kenakan pajak juga yaaa..??
    - tidak lahhh.. kita kan harus bagi-bagi rejeki doong wan..
    - betull yuss..(sambil tertawa)

    coba kita renungkan jika desa batetangnga dapat dikelola dengan baik kami yakin banyak yang akan di untungkan apalagi permandian biru sudah lama di kenal di banding dengan tempat-tempat wisata lainya
    kita tidak tau siapa yang salah dalam hal ini, yang jelasnya kita sebagai masyarakat desa batetangnga betul-betul berpikir demi kemajuan desa batetangnga..

    bukankah jika banyak pengunjung yang masuk pastinya akan melihat perkampungan bahasa inggris (LEON-CS), mungkin bisa menjadi salah satu ajang propoganda..

    PENJELASAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA MENURUT UU



    PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA



    Sekilas Cerita dari Dusun Pamu’tu Desa Batetangnga (“tim peduli kemanusiaan Pamu’tu”)

    baksos Pemuda Batetangnga


    Pamutu tak pernah terlupakan dalam memory seseorang dikala mereka bisa sampai ke wilayah tersebut, sekali mendarat ke wilayah tersebut tak akan terlupakan untukselama-lamanya, Gg percaya bisa di tes ke atas. Apa yang membuat demikian bisa terjadi ? karena diwilayah Pamutu menyimpan panorama keindahan Alam dan masih belum terjamahnya Hutan disana dan tentunya bebas dari polusi Udara, tidak hanya itu masyarakat disana juga sangat ramah dan sopan santunya menambah keindahan tersendiri di daerah tersebut.
    Pemuda batetangnga pamu'tu

    Pamutu adalah sebuah dusun yang ada dibatetangnga setelah Batetangnga memekarkan diri dengan Kaleok dan pada akhirnya Pamutu pun diangkat menjadi dusun yang dulunya adalah dusun Biru yang sekarang bernama menjadi Dusun Pamutu. Pamutu yang berada jauh dari perkotaan 9 Kilo dari pusat pemerintahan Besa Batetangnga yang jarak tempuh menggunakan kendaraan ± 1.1/2 Jam. Dan kalau dari pusat kota polewali ditaksir sekira 2 jam dari pusat kota Polewali mandar. Dan kalau ditempuh dengan jalan kaki maka akan bisa sampai 4 - 5 jam perjalanan. Status kendaraan yang bisa menjangkau baru roda 2 sementara untutk roda 4 belum bisa ditempuh. Disamping karena jalur transportasi ini masih jalan setapak yang lebarnya adalah 1 meter dan sangat licin dan tak beraturan tentulah sangat mustahil dilalui oleh kendaraan. Bahkan dikala musim hujan melanda kebanyakan masyarakat tidak bisa melewati jalan tersebut padahal jalan tersebut adalah jalur transportasi satu-satunya yang menghubungkan antara polewali, Kanang dengan Pa’mutu.
    Pamutu yang memiliki kekanyaan  Alam dan tanah yang sangat subur tentu menjadi masalah yang serius dikala jalan transportasi tidak bisa diakses dengan baik, padahal penghasilan masyarakat adalah Kopi, cokelat, durian, rambutan, cengkeh Dll. Adalah penghasilan Andalan mereka yang tidak bisa memproduksi dengan baik berhubung transportasi tak lancar. Kalau pun masyarakat sudah memetik hasil panenya juga menjadi sangat kewalahan dalam hal pemasaran.
    pemuda Batetangnga pamu'tu

    Problem diatas tentu menjadi penghambat laju peningkatan ekonomi rakyat karena jalur trasnportasi tdk baik maka menjadi penghambat ekonomi masyarakat disana untuk bisa meningkatkan kebutuhan hidup masyarakat Pamu’tu. Dan itu tidak bisa dibiarkan dengan kwalitas hasil panen yang sedikit karena kurangnya perhatian dan SDM disana membuat kadang masyarakat menjadi prustasi yang juga menjadi penghalang meningkatnya perekonomian masyarakat pamu’tu.
    sisi Agama
    Sementara kalau kita menengok dari segi Agama adalah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa diceritakan dalam tulisan ini. Batetangnga yang dikenal dengan Religynya (Keislamanya) bahkan dalam tahun-tahun kemarin pemuda yang ada di batetangnga mengorganisasikan dirinya dalam organisasi untuk mengajarkan pendidikan agama islam di daerah-daerah yang dianggap masih kurang pengetahuan agamanya, dan itu berhasil dilaksanakan, sementara untuk tahun ini yang dilaksanakan oleh Semua organisasi kepemudaan  baik dari dusun maupun organisasi kemahasiswaan melebur menjadi satu Untuk mengadakan program Peningkatan pendidikan Agama islam.
    makan Bersama BAKSOS Pamu'tu

    Dari hasil diskusi pemuda dan beberapa sumber yang ada sehingga melahirkan sebuah kesimpulan bahwa ternyata ada sebuah problem yang mendesak dan dianggap penting untuk se-segera melakukan sebuah tindakan yang cepat dan tepat dan aksi nyata dan hasil diskusinya para pemuda Khususnya Dusun Pamu’tu  kekurangan Sarana dan Prasarana pendidikan Agama baik ditingkat Orang tua (karena disana masih banyak Muallaf yang masih sangat kekurangan pengetahuanya soal agama) dan juga bagi anak-anak mereka yang tentunya menjadi pelanjut estapet regenerasi masyarakat pamu’tu maka dengan tindakan sadar yang dilakukan pemuda Batetangnga adalah mengadakan Bakti Sosial di Pamu’tu Untuk membantu masyarakat Dusun Pamu’tu untuk membuatkan Mushollah dan taman Pendidikan Agama, di pamu’tu.
    baksos batetangnga

    Dan respon terhadap masyarakat juga sangat banyak terbukti dengan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh pemuda batetangnga yang mengatas namakan “tim peduli kemanusiaan Pamu’tu”  bisa menggalang dana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang patut kita syukuri bersama adalah proses pembuatan Mushollah tersebut sementara dikerjakan mungkin dalam beberapa hari sudah bisa di tempati untuk belajar agama dan tempat Ibadah.

    Sambutan haru pun bercampur senang tergambar dari wajah masyarakat Pamu’tu atas tindakan nyata yang dilakukan oleh pemuda batetangnga terbukti dengan disambutnya dengan sangat megah para peserta baksos tersebut bahkan perhatianya terhadap kehadiran panitia baksos sangat besar. Dan mereka sangat berterimah kasih yang sebanyak-banyaknya atas apresiasi dan dukunganya terhadap masyarakat batetangnga dan dukungan terhadap pamutu karena selama ini pamutu merasa tidak pernah diperhatikan selama ini.
    Menurut Ka. Dusun yang ditemui dikediamanya mengatakan Bahwa “kehadiran Pemuda ini sangat membawa pengaruh besar dan memberikan semangat kembali masyarakat pamu’ tu karena sebenarnya agenda ini sudah lama ingin direalisasikan berhubung karena tidak adanya dana sehingga sulit untuk mewujudkan pembangunan mushollah dan tempat Pendidikan belajar Agama. Dan terimah kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan waktunya untuk kami” tutur ka. Dusun di sela-sela istirahatnya dikediamanya.
    baksos pamu tu
    Meskipun kita semua menyayangkan karena pemuda hanya bisa di pamu’tu selama tiga hari karena berhubung keterbatasan di persoalan dana sehingga aktifitas kerja hanya bisa dilaksanakan pd tgl 12 s / d 14 Agustus 2014  tentunya waktu yang singkat ini tidak akan bisa berbuat banyak tapi dengan memamfaatkan waktu siang dan malam sehingga banyak hal yang bisa disumbangkan terhadap masyarakat Pamu’tu. Sehingga harapan para pemuda batetangnga terhadap pamu’tu agar bisa melanjutkan pembuatan Mushollah tersebut karena bahan-bahan yang sudah dibutuhkan dalam permbuatan tersebut sudah tersedia.

    Bersambung...

    RENUNGAN UNTUK SEBUAH KAWAN


    pukul 11 jumat, 30 MAY 2014

    sosok imut yang kreatif, Lucu dan bersahaja seakan tidak tampak lagi, dia pergi dengan begitu cepat tampa pamit, yang membuat orang tidak percaya dengan peristiwa ini. kenangn yang kau ukir dalam catatan-catatan hati kami begitu banyak sehingga melupakan adalah hal yang tersulit ,,

    kemarin kita saling bercengkraman bercanda ria, chetingan, facebookan bersama, bahkan saling bicara soal cita-cita untuk masa depan , bagaiman membangun negeri ini bagaimana membangun masyarakat yang miskin. itu semua kita ceritakan bersama dengan wajah yang optimis untuk menggapai cita-cita itu,,,,,
    tapi benar kata orang bijak manusia hanya merencanakan tuhan-lah yang menentukan,,,,

    kepergianmu tentu membawa bekas yang dalam terutama fans-fans kamu yang selalu setia menunggu cerita lucu mu dalam setiap aksi mu, sahabatmu, temanmu dan keluarga  yang selalu anda hormati dan hargai tentu merasa kehilangan sosok seperti anda.

    tentunya dalam setiap tindakan kami merasa punya banyak dosa yang menyinggung hati kecilmu, untuk itu meskipun kau sudah  tidak bersama kami maka izinkanlah kami yang terakhir kalinya untuk meminta maaf kepada mu. dan kepada keluarga yang merasa ditinggalkan karna kami sadar kami hanyalah mahluk ciptaan tuhan yang punya sejuta kekurangan dan kesalahan.
    dan kami mengajak kepada semua teman sahabat dan fansnya untuk senantiasa meng-ikhlaskan memaafkan semua dosa-dosa yang dilakukan oleh beliau selama dia ada di bumi ini.

    maafkan kami kawan, kami hanya bisa mengantarkan kamu sampai ketempat peristirahatanmu yang terakhir kami tak dapat lagi menemanimu bercanda ria cerita tentang dunia yang fana inie, cerita tentang manis pahitnya dunia ini karena sang ilahi telah memanggilmu lebih dahulu tapi percayalah doa-doa dari semua elemen akan selalu mengeringi kepergian mu kawan


    Alfatiha............



    salam dariq fans mu,,,,,,,,,,,,,,

    Leon CS (perkampungan Bhs Inggris) dilirik Oleh Rektor UNSULBAR


    Oleh : Zainuddin Losi

    Perkampungan Bahasa Inggris di desa Batetangnga menarik perhatian Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dr. Ir. Aksan Jalaluddin, MS., ketika Beliau mengunjungi mahasiswa KKN Unsulbar Gel.2, belum lama ini. Itulah sebabnya, Beliau sering menyinggung Perkampungan Bahasa Inggris ini dalam beberapa meeting (seperti rapat-rapat, Penerimaan KKN Gel.2, Pembekalan KKN Gel.3, dan beberapa pertemuan informal lainnya).

    Dalam meeting tersebut, Beliau kerap mengemukakan kekecewaannya sebab yang paling banyak mengikut program KKN Unsulbar Gel.2 adalah mahasiswa jurusan Bahasa Inggris tetapi tidak satu pun memilih dan atau ditempatkan di desa Batetangnga. Sayang sekali ya…

    Oleh karena itu, Rektor mengusulkan supaya Desa Batetangnga diprioritaskan untuk diisi oleh sebagian mahasiswa dari jurusan Bahasa Inggris (BI) pada KKN Unsulbar gelombang berikutnya. Berkenaan dengan hal itu, saya juga mengusulkan bahwa, untuk sementara, semua mahasiswa KKN Unsulbar (special for Desa Batetangnga) seharusnya berasal dari jurusan BI saja. Mungkin ini agak ekstrim ya…

    Usulan saya selanjutnya adalah mahasiswa KKN (khusus jurusan BI) yang berlokasi di Desa Batetangnga sebaiknya tidak ditempatkan rumah Kades tetapi di asrama yang dikelola LEON-CS. Teknisnya: untuk mahasiswa perempuan, di asrama perempuan dan, untuk mahasiswa laki-laki, di asrama laki-laki.
    Usulan ini nampaknya disambut baik oleh teman-teman dosen, khususnya dosen BI. Selain KKN, jurusan BI juga punya program lain, yaitu PPL. Kemungkinan PPL (khusus jurusan BI) juga akan memilih lokasi Perkampungan Bahasa Inggris di desa Batetangnga. Meskipun begitu, rencana ini sebenarnya bisa jalan jika pihak LEON-CS, sebagai pengelola Perkampungan Bahasa Inggris, menyetujuinya.

    Namun, berdasarkan hasil rapat, Unsulbar untuk sementara tidak memilih kecamatan Binuang sebagai lokasi KKN Gel.3. Ini bermakna Desa Batetangnga tidak menjadi lokasi KKN Unsulbar Gel.3. Insya Allah, KKN Unsulbar Gel.3* akan dilepas oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 16 February 2014, di Majene.

    Dengan demikian, usulan di atas mungkin akan terealisasi pada KKN Unsulbar Gel.4 atau gelombang selanjutnya. Itupun jika LEON-CS setuju. Bukan begitu?

    *Unsulbar dalam hal ini P2KKN telah memutuskan bekerja sama dengan program pemberdayaan masyarakat, “Bangun Mandar”, yang disponsori oleh Pemprov Sulbar dengan nilai milyaran rupiah, sehingga keluhan kesulitan dana dari mahasiswa KKN Unsulbar Gel.2 dalam rangka membiayai program kerjanya kemungkinan besar bisa diatasi...
    Oleh : Zainuddin Losi

    Perkampungan Bahasa Inggris di desa Batetangnga menarik perhatian Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dr. Ir. Aksan Jalaluddin, MS., ketika Beliau mengunjungi mahasiswa KKN Unsulbar Gel.2, belum lama ini. Itulah sebabnya, Beliau sering menyinggung Perkampungan Bahasa Inggris ini dalam beberapa meeting (seperti rapat-rapat, Penerimaan KKN Gel.2, Pembekalan KKN Gel.3, dan beberapa pertemuan informal lainnya).

    Dalam meeting tersebut, Beliau kerap mengemukakan kekecewaannya sebab yang paling banyak mengikut program KKN Unsulbar Gel.2 adalah mahasiswa jurusan Bahasa Inggris tetapi tidak satu pun memilih dan atau ditempatkan di desa Batetangnga. Sayang sekali ya…

    Oleh karena itu, Rektor mengusulkan supaya Desa Batetangnga diprioritaskan untuk diisi oleh sebagian mahasiswa dari jurusan Bahasa Inggris (BI) pada KKN Unsulbar gelombang berikutnya. Berkenaan dengan hal itu, saya juga mengusulkan bahwa, untuk sementara, semua mahasiswa KKN Unsulbar (special for Desa Batetangnga) seharusnya berasal dari jurusan BI saja. Mungkin ini agak ekstrim ya…

    Usulan saya selanjutnya adalah mahasiswa KKN (khusus jurusan BI) yang berlokasi di Desa Batetangnga sebaiknya tidak ditempatkan rumah Kades tetapi di asrama yang dikelola LEON-CS. Teknisnya: untuk mahasiswa perempuan, di asrama perempuan dan, untuk mahasiswa laki-laki, di asrama laki-laki.
    Usulan ini nampaknya disambut baik oleh teman-teman dosen, khususnya dosen BI. Selain KKN, jurusan BI juga punya program lain, yaitu PPL. Kemungkinan PPL (khusus jurusan BI) juga akan memilih lokasi Perkampungan Bahasa Inggris di desa Batetangnga. Meskipun begitu, rencana ini sebenarnya bisa jalan jika pihak LEON-CS, sebagai pengelola Perkampungan Bahasa Inggris, menyetujuinya.

    Namun, berdasarkan hasil rapat, Unsulbar untuk sementara tidak memilih kecamatan Binuang sebagai lokasi KKN Gel.3. Ini bermakna Desa Batetangnga tidak menjadi lokasi KKN Unsulbar Gel.3. Insya Allah, KKN Unsulbar Gel.3* akan dilepas oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 16 February 2014, di Majene.

    Dengan demikian, usulan di atas mungkin akan terealisasi pada KKN Unsulbar Gel.4 atau gelombang selanjutnya. Itupun jika LEON-CS setuju. Bukan begitu?

    *Unsulbar dalam hal ini P2KKN telah memutuskan bekerja sama dengan program pemberdayaan masyarakat, “Bangun Mandar”, yang disponsori oleh Pemprov Sulbar dengan nilai milyaran rupiah, sehingga keluhan kesulitan dana dari mahasiswa KKN Unsulbar Gel.2 dalam rangka membiayai program kerjanya kemungkinan besar bisa diatasi...

    Inilah Cara Menulis Berita Bagi Jurnalis Pemula




    30 Januari 201 pukul 21:54

    Akhirnya saya  menemukan rujukan yang pas belajar menulis berita bagi wartawan pemula. Meskipun sebenarnya banyak juga rujukan lain yang bisa dicari di mbah google

    Bagi yang selama ini mengalami kesulitan menulis berita, tidak cukup hanya memahani 5 W + 1 H dan piramida terbalik. Latihan menulis terus menurus adalah cara alamiah untuk meningkatkan kualitas tulisan.

    Berikut adalah artikel rujukan yang saya maksud. Berasal dari blog wartawan senior asal Sumatera Utara, yaitu Jarar Siahaan. Selamat membaca

    Menulis Berita Bagi Reporter Pemula :
    Beberapa teman seprofesi saya, redaktur di koran lokal terbitan Medan dan juga suratkabar nasional di Jakarta, dalam kesempatan berkomunikasi via telepon sering mengeluhkan sulitnya mencari reporter yang mampu menulis berita dengan baik. “Waktu direkrut, dia mengerti dan tahu menjelaskan apa itu 5W1H dan piramida terbalik, tetapi setelah beritanya ditulis, pusing saya membacanya karena tidak jelas apa maksudnya,” kata seorang teman wartawan yang pernah bekerja sebagai pemimpin redaksi di sebuah koran harian. “Lalu kalau dia tidak mengirim berita, alasannya karena tidak ada berita yang menarik untuk diliput.”
    Tidak tahu teknik menulis berita dengan baik, dan tidak mengerti bagaimana cara mencari berita yang layak-tulis. Masalah ini saya pikir terjadi di semua daerah di Indonesia, banyak koran mengalaminya. Apalagi jumlah media cetak semakin banyak sementara orang yang benar-benar terpanggil menjadi wartawan sangatlah sedikit.

    Di bawah ini saya bagikan beberapa tips jurnalistik dari pengalaman saya selama 15 tahun lebih menulis berita di koran dan situs Internet. Sekarang untuk level reporter pemula, dan nanti di kesempatan lain saya akan menulis tips dan teknik jurnalistik untuk tingkat redaktur agar tidak “ditokoh-tokohi” reporter.

    Tips jurnalistik dasar bagi wartawan pemula: bagaimana menulis berita yang baik untuk koran

    #1: Menulis dengan jujur.
    Fakta tidak boleh dipelintir. Opini dan penafsiran harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh tidak netral, tapi harus independen.
    Berbohong dalam berita adalah dosa terberat wartawan. Jika jumlah aktivis LSM yang mendemo bupati hanya puluhan orang, jangan tulis ratusan atau ribuan orang. Berita bohong seperti ini sangat sering muncul di koran-koran daerah, terutama menyangkut liputan pilkada.

    Jika harus menulis interpretasi atas sebuah fakta, tuliskanlah di paragraf terpisah, dan tunjukkan secara jelas kepada pembaca supaya mereka tahu mana yang fakta dan mana opini atau penafsiran si wartawan.

    Reporter yang meliput berita di lapangan harus bersikap independen terhadap semua pihak yang terkait dengan topik tulisannya. Berikan kesempatan yang sama bagi semua narasumber untuk menjelaskan versi mereka, jangan memvonis kebenaran. Wartawan boleh tidak netral, misalnya kalau harus memihak pada rakyat yang jadi korban penindasan penguasa, namun harus selalu independen dengan memberikan kesempatan pada penguasa untuk berbicara.

    #2: Tanda Baca koma dan pola piramida terbalik.
    Berhati-hatilah menggunakan tanda baca koma. Bila salah penempatan, maka redaktur di kantor redaksi bisa salah memahami laporan anda. “Amir memukul, Budi ditangkap polisi” (yang memukul ialah si Amir, kok malah Budi yang ditangkap) adalah berbeda maknanya dengan “Amir memukul Budi, ditangkap polisi” (ini benar, yang ditangkap adalah Amir).

    Menulis berita biasa haruslah dalam format piramida terbalik. Yang paling penting di bagian paling atas; alinea-alinea di bawahnya semakin kurang penting. Saya sering membaca berita koran daerah yang memuat nama-nama pejabat yang menghadiri sebuah acara seremonial pada alinea kedua atau ketiga, padahal inti beritanya justru di alinea kelima atau bahkan menjelang akhir.

    #3: Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan.
    Saya sering melihat reporter koran yang baru beberapa tahun bekerja melakukan wawancara atau liputan berita di lapangan dengan tidak mencatat sama sekali! Manusia dengan otak super! Bahkan hanya duduk di warung kopi dengan jarak seratusan meter dari lokasi demo atau acara seremonial yang akan jadi topik beritanya. Tapi sepulang meliput, dia bisa dengan santai menulis berita di komputer warnet, tanpa takut sedikit pun bahwa kemungkinan ada data dan fakta yang salah-tulis.

    Wartawan pemula sering malu untuk bertanya, “Pak Kadis, ejaan nama Bapak yang benar Jhonny atau Joni atau bagaimana?”
    Kalau narasumber mengucapkan kalimat dengan makna ganda atau kurang jelas, tanyakan kembali dan tegaskan. Jangan sampai yang dia maksud adalah “Polisi belum akan memeriksa dia” tapi anda tulis dalam berita sebagai “Polisi tidak akan memeriksa dia”.

    #4: Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.
    Redaktur koran harian akan membiarkan naskah berita reporter yang ditulis dengan kalimat yang membingungkan, karena dia dikejar tenggat menyelesaikan halamannya. Kalau anda menulis berita kriminal tentang mencuri, maka sebutkan sejelas-jelasnya SIAPA yang mencuri, SIAPA yang menjadi korban, dan APA yang dicuri. Jangan anda malah asyik menulis BAGAIMANA pencurian itu terjadi, atau ajakan kapolsek agar warga melakukan ronda malam.
    Yang paling mendasar dalam sebuah berita biasa ialah APA dan SIAPA, baru kemudian DI MANA, KAPAN dan yang lainnya. Jangan tulis “Menurut Amir, bla-bla-bla…” tanpa anda jelaskan siapa itu si Amir; apakah dia demonstran, penonton aksi demo, atau pendukung pihak yang didemo.
    Sering saya melihat pembaca koran menggerutu, “Apa maksudnya berita ini, tak jelas.” Berita mesti ditulis dengan kalimat yang jernih. Susunlah kalimat-kalimat tunggal, dan sebisa mungkin hindari memakai anak kalimat jika hal itu berpotensi membuat pembaca bingung.

    #5: Fokus pada topik berita. Jangan melebar ke sana-sini.
    Sejak meliput dan wawancara di lapangan, reporter koran sudah harus tahu apa topik atau sudut pandang laporannya. Bila memilih “nasib guru honorer berupah kecil”, maka temuilah pihak-pihak yang terkait dengan isu tersebut. Selain wawancara dengan guru, tanyai juga kepala sekolah, pejabat Dinas Pendidikan, anggota DPRD dari komisi yang membidangi pendidikan, pensiunan guru, dll. Jangan malah anda hanya mengutip komentar aktivis LSM karena dia punya saudara yang baru diputus-kontrak sebagai guru honorer.

    Kalau misalnya anda kesal melihat seorang pejabat yang suka berindehoi di kafe-kafe malam, maka liputlah itu secara khusus dan jangan selipkan pada berita bertopik lain, “Ditanya mengenai dugaan korupsi stafnya, Kepala Dinas yang sering berdisko di Tenda Biru ini mengatakan….” Terlalu nampak ‘kali tak dikasih amplop. Malu kita sebagai wartawan.

    #6: Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.
    Ini kelemahan banyak reporter koran di daerah. Fakta yang diaperoleh dari narasumbernya, katakanlah kejaksaan, adalah bahwa Kabag Umum sedang diselidiki terkait kasus dugaan penggelembungan dana pembelian seprai dan gorden rumah dinas bupati. Tapi kemudian ditulisnya dalam berita “Tapanuli Utara sarang korupsi”. Jika anda ingin menulis berita Tapanuli Utara sebagai sarang korupsi, maka beberkanlah sekian banyak data kasus korupsi di daerah itu.
    Ada wartawan koran menulis berita “Dengan arogannya Camat menjawab via telepon bahwa…” hanya karena si narasumber berbicara ketus-ketus.
    Sebaliknya reporter lain yang baru mendapat amplop tebal dari pejabat mengirim naskah berita ke redaksinya “Bupati yang sangat dicintai rakyatnya ini mengatakan…,” padahal si bupati baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan beberapa kali didemo warga.

    #7: Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi, dan “ucapan di kedai kopi”.
    Jangan biarkan beritamu memiliki celah untuk digugat ke pengadilan. Jika harus menulis kalimat langsung, maka tulislah seperti apa adanya diucapkan oleh narasumber. Bila dia mengucapkan kalimat dalam bahasa daerah, misalnya bahasa Batak, telitilah saat menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
    Saat melihat catatan atau mendengar rekaman wawancara, jika anda bingung atau lupa mana bagian informasi yang merupakan pernyataan off the record (tidak untuk ditulis) dan mana yang bukan, tunda dulu menuliskan bagian itu sebelum berhasil mempertanyakan kembali pada narasumber berita.
    Si A menuding si B. Apakah anda sudah melakukan konfirmasi pada si B? Jika belum, jangan dulu menulis berita itu. Kalaupun harus, karena alasan-alasan tertentu, seperti deadline atau faktor kemenarikan topik berita, maka samarkanlah secara total identitas si B. Kalau si A menuding si B dalam tiga hal, maka konfirmasinya tidak boleh hanya menyangkut satu hal.

    Wartawan koran duduk-duduk santai bersama pejabat dan politikus di kedai kopi, lalu ada seorang pejabat yang melontarkan pernyataan menarik, kemudian si reporter mengutip kalimat tadi dalam beritanya dengan menuliskan nama si pejabat. Jangan lakukan yang begini. Anda harus kembali menemui si pejabat untuk meminta izin apakah kalimatnya itu boleh anda kutipkan ke dalam berita.

    #8: Yang terakhir, dan ini sangat mendasar: Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat atau menjiplak.
    Jangan kira jika anda mengutip beberapa kalimat berita dari koran lain, atau menyadur bahan dari Internet, maka hal itu tidak akan ketahuan. Percayalah, cepat atau lambat akan ada pembaca yang komplain dan menyampaikannya kepada redaksi anda di kantor. Jika begitu, karir kewartawanan anda sudah sedang di ujung tanduk. Redaktur anda akan wanti-wanti untuk menerbitkan berita yang anda laporkan, dan koran lain pun akan berpikir keras untuk menerima lamaran dari wartawan tukang jiplak.

    Saya punya pengalaman soal ini. Dulu di sebuah koran mingguan, di mana saya menjadi pemimpin redaksi, ada seorang redaktur saya yang menulis ulasan mengenai ulos Batak “sepanjang air sungai mengalir” alias sangat-sangat panjang. Tulisan itu terbit beberapa edisi, dan memakan ruang satu halaman penuh. Pada edisi kedua, ada seorang pembaca mengirim email kepada saya, dan ada dua orang lainnya yang menelepon langsung ke ponsel saya. Mereka komplain dan mengatakan bahwa artikel perihal ulos Batak itu adalah plagiat alias dijiplak dari situs blog di Internet, dan bukan karya si redaktur.

    Memang pada tulisan itu, di bawah judulnya, tertulis “oleh…” (tanda titik-titik adalah nama si redaktur), tanpa keterangan sedikit pun bahwa karya tersebut dikutip dari sejumlah blog Internet. Bahkan dengan beraninya si redaktur menulis kredit-foto pada gambar-gambar ulos: “Foto oleh…” (juga tertulis namanya).
    Setelah saya cek dan benar bahwa semua isi artikel dan foto itu adalah karya cipta milik beberapa blogger di Internet, pada koran edisi berikutnya saya menambahkan keterangan di bawah judul: “Dikutip dari berbagai sumber di Internet”. Seharusnya saya hendak menulis alamat-alamat blog yang dikutip, tapi ada alasan tertentu sehingga tidak jadi.

    Beberapa hari kemudian dalam rapat redaksi, si redaktur malah protes pada saya. “Mengapa Pemred bikin begitu. Itu sama saja telah melecehkan saya. Berhari-hari saya mencari bahannya dan menggabungkannya menjadi satu tulisan,” katanya.
    Bah, makjang! Sudah ketahuan menjiplak tapi masih berkelit pula. Yang dilecehkan itu sebenarnya siapa: dia atau blogger si penulis asli? Tidak lama kemudian, setelah muncul kesalahan-jurnalistik lain dalam tugasnya sebagai redaktur, akhirnya saya memecat dia dan mencari redaktur baru. » Jarar Siahaan dotcom.


    Sumber : 

     

    Lintas Pemuda Batetangnga

    Lintas Pemuda Batetangnga
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Imformasi Seputar Batetangnga - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger