pamutu

pamutu
Headlines News :
Home » » Kiprah Generasi Muda Batetangnga

Kiprah Generasi Muda Batetangnga

Written By achi proletar on Sunday 1 December 2013 | Sunday, December 01, 2013


Kiprah Generasi Muda Batetangnga
oleh Subhan Sana


Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir (Ali Bin Abuthalib)
 
Dalam beberapa tahun terakhir ini pemuda Batetangnga selalu diidentikkan dengan kekerasan dan degradasi moral yang dikaitkan dengan kompleksitas isu yang berkembang dalam Desa. Intensitas tawuran dan konflik antar geng/kelompok kepemudaan tentunya mencederai citra pemuda sebagai agent of change (agen perubahan)

Tidak hanya itu, budaya hedonism (hura-hura) selalu dilekatkan dengan karakter pemuda yang memiliki kecenderungan anti sosial. Akumulasi problem terhadap generasi muda ini berimplikasi terhadap integrasi kepemudaan desa. Menanggapi hal tersebut, partisipasi pemuda dalam gerakan kepemudaan tentunya akan menumbuhkan kesadaran sosial dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkarya. Pemikiran yang cerdas serta imajinatif pemuda akan distimulasi melalui penyediaan berbagai program. Gerakan kepemudaan sekaligus menjadi pendidikan informal bagi pemuda-pemuda lain untuk mereduksi sindrom imoralitas pemuda.
Menanggapi hal tersebut, mengakibatkan timbulnya beberapa gerakan kepemudaan dengan fokus dan warna yang berbeda akan tetapi tetap berorientasi pada pembangunan yang ada di desa. Hal tersebut terlihat dari organisasi kepemudaan desa yang telah membuat program-program kerja dengan menyesuaikan kondisi yang ada di desa. Setiap gerakan kepemudaan tentunya harus selalu didukung selama hal tersebut untuk tujuan positif. Dalam hal ini, dukungan pemerintah desa dan masyarakat akan membuka gerbang masa depan desa yang lebih baik. Pembuatan kebijakan terkait dengan isu kepemudaan harus melihat kebutuhan dan kondisi generasi muda batetangnga. Pelatihan dan berbagai akomodasi fasilitas akan memberikan bekal dan peningkatan kapabilitas pemuda untuk terus membuat perubahan. Semangat dan idealitas kepemudaan akan membentuk pemuda yang berwawasan global tanpa melupakan jati dirinya sebagai suku pattae.

Pengembangan karakter pemuda desa adalah hal yang mendasar yang harus ditekankan sebagai tindakan kebersamaan sosial yang berarti bahwa  semua komponen dari desa tersebut harus sepakat melalui kesadaran diri sendiri untuk menginternalisasikan nilai-nilai kebersamaan   ke dalam mindset masing-masing individu atau kelompok. Setiap individu dan kelompok harus bersikap proaktif untuk memperkaya kepribadian masing-masing dengan nilai-nilai alu todolo (nenek moyang) dan filosofi mamesa tang mappatu mammase tang sisarak . Termasuk, cerdas menghapus nilai-nilai kehidupan yang berpotensi merusak karakter pemuda seperti karakter individualisme. Dari karakter kebersamaan yang dimiliki inilah yang seharusnya menjadi pegangan para pemuda desa batetangnga untuk membangun desanya.

Dalam membangun  interaksi gerakan kepemudaan yang dibungkus dengan semangat idealisme. Dalam konteks kekinian, maka interaksi yang seharusnya berkembang tidak hanya terbatas dalam tataran desa Batetangnga. Akan tetapi, dampak globalisasi yang terus menguat mendorong terjalinnya pola interaksi lintas daerah atau desa. Olehnya itu Kualitas generasi muda Batetangnga tentunya memiliki peranan yang utama dalam menentukan kemandirian desa. Pemuda desa Batetangnga menjadi simbol moralitas desa yang peka terhadap kompleksitas permasalahan yang ada. Dengan kata lain, karakter sebuah desa tercermin dari generasi mudanya. Gelombang pemuda desa Batetangnga dalam wacana masa depan desa dapat menjadi potensi sekaligus tantangan bagi desa dalam melakukan pengelolaan terhadap generasi muda. Investasi pemuda harus disertai dengan peningkatan kapasitas dan pendidikan moral untuk membangun generasi muda yang kompetitif. Akan tetapi, generasi muda akan menjadi bumerang bagi sebuah desa jika tidak ada perhatian yang mengakomodasi isu kepemudaan yang berkembang.

Desa batetangnga sebagai desa yang memiliki sumber daya manusia  (human resource) yang tinggi menjadi tantangan tersendiri dengan melihat adanya sekat-sekat perbedaan identitas keilmuan dalam karakter generasi mudanya. Namun kelompok pemuda dengan identitas (background) yang berbeda tidak serta merta mencuat sebagai pertarungan identitas yang memarjinalkan kelompok tertentu. Akan tetapi, perbedaaan identitas tersebut tergerus ke dalam semangat kepemudaan yang menjadi bagian dari agenda desa dalam menanggapi isu yang berkembang.

Gerakan kepemudaan yang muncul sekarang ini yang sekaligus membentuk karakteristik pemuda yang lebih dewasa dalam berkiprah. Semangat dan nilai-nilai perjuangan pemuda mengalami transformasi sesuai dengan kebutuhan zaman. Kemunculan isu antara tradisonal dan non tradisional sebagai konsekunesi perkembangan zaman menuntut kepekaan pemuda dalam melihat fenomena yang ada. Peran pemuda menjadi diperhitungkan dengan melihat peran desa yang terkesan kaku dalam menanggapi situasi sosial kemasyarakatan. Sehingga hal tersebut membentuk bargaining position pemuda terhadap  desa maupun masyarakat.

Prinsip semangat kepemudaan tidak dapat dipisahkan dari tatanan sosial masyarakat dalam agenda pembangunan desa. Semangat tersebut terimplementasikan melalui hadirnya beragam gerakan kepemudaan dengan identitas masing-masing dan terlepas dari pragmatisme ideologi. Selain itu, adanya inefektifitas pelayanan pemerintah desa di hampir semua bidang menjadikan pemerintah untuk menempatkan pemuda sebagai alternatif yang dapat menjadi kepanjangan tangan pemerintah. Tidak hanya itu, kurangnya kapasitas pemerintah untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat tentunya menjadi tuntutan bagi pemuda untuk menggantikan peran pemerintah dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Gerakan kepemudaan di desa batetangnga tidak hanya berkutat pada gerakan sosial, akan tetapi hal tersebut telah mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, lingkungan, pertanian, maupun kesenian dan kebudayaan. Kebanyakan pola gerakan kepemudaan bertumpu pada agenda peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (human resource) yang kemudian mewadahi animo pemuda untuk melakukan pengabdian masyarakat. Selain itu, maraknya program pemberdayaan masyarakat desa menjadi hal penting dalam pembangunan desa yang tentunya ditopang oleh pemuda.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Imformasi Seputar Batetangnga - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger